Faith is about Believing and it is about Loyalty!

Hatiku adalah tempat ibadah semua Agama,

Dari Pagoda hingga Sinagoga

Dari Kuil hingga Gereja

Hingga Ka’bah tempat Muslim menunaikan ibadah Hajinya

Kemanapun aku melihat, pandangan ku hanya terarah pada Agama Cinta .

Kesana lah Kiblat hati ku berad(Ibn Arabi)

Well, Seorang atheis  (Freidrich Nietzche) pernah berkata “Saya akan bisa percaya kepada Tuhan bila mereka yang mengaku Kristen, sedikitnya lebih terlihat kelakuannya sebagai orang Kristen.” Quotes yang sangat berani, tapi sangat menampar juga.

So? Suka kah kita anya pada diri sendiri apakah hari Minggu yang akan datang ini akan pergi ke gereja ataukah ke “klub”.  Ke Masjid di Jumat nanti atau tidur?  Pergi ke tempat kita bisa bergabung dan berkumpul dengan orang-orang yang sealiran dan memiliki status yang sama seperti kita? Atau kita memang pergi ke rumah Tuhan dengan kerinduan hati.

Dalam konteks saya sebagai penganut Kristen, maka semakin menjadi abu-abu ketika kebenaran terungkap, ketika muncul statement yang mengatakan bahwa banyak gereja sekarang ini sudah berubah fungsi dari Bait Allah menjadi rumah bakar sate.  Maka, yang dinyanyikan pun bukan lagi “Carilah domba yang sesat”, melainkan “Carilah domba yang lezat”!

Kita jawab saja dalam hati.

Apa bedanya kita sama NAZI ? Mereka merasa sebagai orang-orang superior, uebermensch, atau juga sebagai Herrenvolk (master race).  Mereka saling menyudutkan seakan-akan aliran merekalah yang terhebat dan paling superior. Bahkan mereka merasa bahwa jemaatnya adalah jemaat yang telah dipilih khusus. Maklum, yang lainnya adalah hasil pilihan si setan kali ya? hehe..

Refleksi dari beberapa tulisan yang ku kutip

“Ada dua tipe manusia:  Mereka yang mempunyai otak tetapi tidak beragama Dan mereka yang beragama tetapi tidak mempunyai otak” (Al-Ma’arri)

So, diakhir tulisan ini saya tulis : Apakah arti teologi yang benar jika tidak dapat hidup benar, karena setan pun mengetahui teologi yang benar (Luk 4:34b) tetapi hidupnya tidak benar??????

Keep rock and roll

Wassalam, Shalom,

Salam Sejahtera,

Om, Santi, Santi, Santi, Om, Namo Buddhaya,

Buddha Memberkati.

 God puts the church in the world; Satan puts the world into the church!